Sabtu, 19 Desember 2009

Andai aku seorang peminta-minta

Setiap hari di lampu merah banyak saya lihat orang meminta-minta pada saya,dengan muka yang melas selalu melihat ke arah saya,Sempat saya berpikir kenapa tidak mereka cari saja pekerjaan yang lebih layak,mengapa setiap hari harus meminta,bukankah mereka punya tenaga dan pikiran yang bisa di gunakan.
Dimanakah akar permasalahan mereka bagaimana nasib keluarga mereka,apakah anak mereka nanti akan menjadi seorang peminta-minta juga.hal yang paling penting di perhatikan adalah bagaimana anak-anak mereka nanti.
Saya selalu berpikir bagaimana cara untuk bisa membantu mereka,agar bebas dari belenggu meminta belas kasihan orang lain.apakah mereka harus merendahkan harga diri mereka hanya untuk recehan.seharusnya ada upaya untuk menolong mereka.
jika saya seorang peminta-minta saya akan berjuang mencari pekerjaan yang lebih baik.dan yang pasit berpikir bagaimana keluarga saya dapat tercukupi,anak-anak saya dapat bersekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar